Saat ini aku tidak mengerti dengan nada fiksi suaraku, mereka berkutat membungkus segala kepedihan yang meracuniku, berbisik penuh arti seakan menggoda untuk melihat keberadaanmu dalam cermin dan berkata Kepada Perempuanku;
'Tiada yang lebih Mengerti Daripada Tetes Embun saat Menyapa Pipiku'
Terpejam namun tetap menatap Keindahan Nuansa Hitam...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar