Sabtu, 28 Maret 2015

Malam Tak Berujung (PUISI)

GELAP


Tak ada Matahari
tidak juga ada cahaya
malamku hanya sebatas waktu
bukan hariku yang enggan berlabuh
berlabuh di terik siang

murka? ya aku murka
demi lapisan-lapisan siksa
demi pribadi teraniaya
dan demi angkara nyata

Gelap.....
telanlah sinar terangnya
tak usah ragu
biarkan aku menuju titikmu

taring yang lapuk
tergerus kepuasan waktu
membutuhkan darah kental
agar terasah dan kembali

Kebencian obat abadi.
dusta dan nista itu kuasa
Hitam dan meleburnya cinta
suatu perkara tatkala tiba
duka dan luka beraroma dupa
di atas sayatan kelamnya sejarah
menunggu pulang!

suram malam tak seperti dunia
dimana kita dilahirkan
Dari darah  dan tetesan hina
Karena Gelap itu menyimpan

Seperti aslinya
Aku masih terpenggal cinta
Bukan prahara dari kata
Atau mungkin terjerat Luka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar