Maaf ya kalau kali ini gue pake bahasa santai. terlalu formal itu identitas gue, tapi aslinya yah kayak gini.
OK, kita mulai Ceritanya.
MALAM MINGGU GULA GILA
Malam minggu ini sama seperti malam sebelumnya, bukan karena gue jomblo atau gak punya pasangan, tunggu dulu, kalian jangan anggap gue ini homo, tapi malam ini gue anggap sama karena setiap malam kegiatan gue cuma nulis dan membuat kreasi tentang apa yang ada di pikiran gue.
yah, mungkin karena gue belum bisa membuka hati atau mungkin belum menemukan seorang wanita yang bisa menjadi pemilik nama lengkap Zalni hidayat ini. ( hahahaha #ngarep ). Ets, tunggu dulu, mungkin aja gue yang enggak di pilih sama mereka (para Wanita) karena sikap gue ya... hahahaha... ups kenapa malah curhat sih, sorry... kita kembali ke topik.
ini cerita gue tentang malam minggu kali ini yang agak sedikit berbeda.
Di siang hari sabtu gue sama teman main A.K.A Sahabat gue, sebut aja PHYTAK, sedang berpetualang mencari pekerjaan yang melelahkan untuk sebagian orang atau bahkan semuanya, yah emang mencari kerja itu lebih susah dibanding berkerja. karena itu membutuhkan keberuntungan, pendidikan, keahlian, dan Pengalaman. Gue dan mister P mulai berpetualang menyusuri semua pelosok METROPOLITAN Jakarta, yang pada dasarnya kami berdua belum paham betul seluk beluk kota kecil yang sangat luas ini. mungkin karena tuntutan dari diri kami sendiri, yaitu mencari kerja yang halal dan berkah serta berpenghasilan bakal masa depan kami.
Kejadian ini dimulai ketika gue mendapat panggilan telepon untuk interview di daerah Summarecon Mall Serpong. Gue di telepone karena gue mendaftarkan diri melalui Email gue. yang pada dasarnya itu hanya niat Iseng gue doang, #Gakjelas dan ternyata dari keisengan gue untuk melamar dimana saja, terjadilah kisah gue yang harus melewati "DANAU" "SUNGAI" "LEMBAH" bahkan "LAUTAN" hanya untuk mencapai tempat yang dituju, yaitu Summarecon Mall Serpong.
Awal perjalanan, Gue dan Phytak sebenarnya udah diterima kerja di salah satu perusahaan ternama di menteng, JAKARTA. Namun ketika hendak berencana untuk pergi ke tempat kami berdua berkumpul di stasiun kereta, untuk merundingkan hal-hal yang enggak jelas, dan hasil dari perundingan sengit itu terjadilah sebuah rencana. Rencana yang lebih jika dibanding pergi berkerja ke tempat yang ditempatkan. gue ceritain semua tentang panggilan Interview di Summarecon Mall Serpong. Kalau dari depok menuju ketempat itu sungguh jauh, dan melewati jarak yang lumayan Gila jika dibanding menuju Menteng.
Gue bilang ke Phytak :
"P'tak, gue rasa kita lebih enak ke Summarecon dah, daripada ke menteng, ngabisin ongkos doank, yakan?"
Gue bilang ke Phytak :
"P'tak, gue rasa kita lebih enak ke Summarecon dah, daripada ke menteng, ngabisin ongkos doank, yakan?"
Phytak jawab dengan argumennya :
"Iya yah, bener juga tuh kata loe, mendingan kita cari tempat lain, mungkin itu lebih berkah"
"IYA, apalagi tiket dan semua harga pada naik. gila aja, pendapatannya seberapa, tapi penggeluarannya yang gila. bisa tekor nih" gue yang nambahin lagi karena emang gue udah mikir sampe keringat gue gak keluar. #pikirankacau
"Ok dah, gue setuju, gue juga udah mikirin itu dari kemarin, tapi masalahnya sekarang, kita mau ngelamar dimana lagi nih? Phytak yang tampak resah dan binggung karena bernasib sama dengan gue.
Gue langsung nunjunkin bukti SMS dari sebuah perusahaan yang nelponin gue waktu itu dan nunjukin alamatnya. dan entah ada angin apa si Phytak mau aja, (apa karena dia suka Touring kali ya, di ajakin jalan jauh mau)
"Nih gue ada lagi panggilan dari Summarecon Mall Serpong, loe tau kan tempatnya?" kata gue sembari bertanya.
"Iya, Gampang itu mah, bisa di atur. yang penting jalan aja dulu" sahut Phytak.
Dan akhirnya kami berdua keluar dari stasiun yang baru kami masuki dan belum sempat menaiki kereta menuju tempat tujuan, sungguh tingkah yang bisa dibilang terlalu naif. belum sempat pergi tapi membayar tiket seharga Rp.13.000,00- dengan jaminan kembali Rp. 10.000,00- yang berarti kami berdua membayar Rp. 3.000,00- hanya untuk masuk kedalam stasiun. GILA! itulah kata yang sepatutnya kalian sandungkan ke kami berdua.
Selepas keluar dari salah satu stasiu kereta di kota depok, gue dan phytak mulai pergi menaiki Motor SUPRA Fit kesayangan Phytak, menuju rumah kediamannya. Setibanya disana, kami kembali berunding untuk menuju tempat tersebut, ya benar...! Summarecon Mall Serpong.
Sekitar 1 jam gue dirumahnya, dengan di temani segelas Kopi dan Setengah bungkus Rokok, akhirnya kami mulai berangkat ketika Ibu dari Phytak pulang kerumahnya sehabis belanja dari pasar. Kami mulai menjelajahi daerah baru dengan mengendarai motor, dan phytaklah yang membawanya. sedangkan gue duduk manis di belakang sambil mengoceh tentang hal yang enggak jelas sama sekali, kadang ngeledekin orang, kadang mencela, kadang juga membual, yah intinya sih ngobrolin apa aja yang tampak frontal dan aneh untuk di perbincangkan, hahahahaha kayak Host acara Gossip aja ya gue, hahahaha, maklum terkena faktor ngawur atau apalah istilahnya.
ok, setelah lima belas menit perjalanan, disinilah letak tersulit dalam perjalanan kami menuju Summarecon Mall Serpong, kami harus melewati jalanan di daerah sawangan menuju gunung Sindur,di tempat itu ternyata banyak berdiri pabrik-pabrik dan juga sering di lewati oleh truck bermuatan besar, ya lumayan berat untuk truck yang harus melewati jalan seperti itu, sehingga banyak lubang dijalan akibat tidak kuat menahan berat dari kendaraan yang melewatinya, mungkin jika jalan itu bisa bicara, dia bakalan curhat ke media dan bakal bikin konfrensi pers yang luar biasa kalau dia udah enggak kuat lagi, "AKU UDAH KOTOR, AKU RUSAK, AKU UDAH TERTINDAS OLEH MEREKA, DAN TIDAK ADA PERTANGGUNG JAWABAN DARI SIAPAPUN, DUNIA INI KEJAM, TIDAK PERNAH MEMPERHATIKAN KAMI MAKHLUK TERTINDAS" itu kata si jalan dan mungkin dia akan melambaikan tangan kayak acara televisi gitu. ettsss... tunggu ini orang apa jalan sih, sampai seheboh itu, kayak artis aja.
#kembaliketopik.
Jalan di daerah itu emang udah sangat memprihatinkan, selain berlubang, juga karena sering di lewati mobil-mobil pabrikan, lubang jalan itu juga mudah tergenang air jika hujan, dan sialnya kami, gue dengan Phytak harus melewati jalan itu sehabis hujan tadi malam. duhh bisa gak ngebayangin gimana kotornya sepatu dan motor atau bahkan celana kami ketika melewati jalan itu, lubang-lubang yang tergenang air itu bukan cuma banyak tapi sepanjang jalan kenangan itu berbaris, seolah tantangan kayak acara Champions di TV. banyak bangeeeetttt... udah itu lumayan dalam, sekitar 30cm, dan juga memiliki lebar sekitar 2-5 Meter. udah kayak empang, dan karena gue orangnya kritis (Mimpi mungin) gue bilang aja ke phytak, "awas hati-hati kita sedang melewati danau besar, di dalamnya terdapat buaya putih, tapi sih kalau mancing mungkin dapat ikan Black Bass atau ikan Nila/Mujair/Mas/Lele. hahaha" itu sih sebenarnya lelucon buat ngeledek. tapi si Phytak malah nambahin, katanya "di sini ada peluang usaha, Kita tanam Lele. pasti tumbuh dah, gede banget pohonnya, gue yakin hahahahahaha". konyol banget masa sih ikan Lele di tanam, kan Absurd.
Hahahaha,,,,
gue juga sempat bilang "Awas di Depan kita akan melewati Lautan luas.(maksudnya Lubang genangan Air yang lebih besar. bahkan ada ombaknya) hati-hati ntar kita kena imbas Tsunami truss nyasar ke Jepang. bahaya. jangan sampai lengah."
sungguh pengalaman paling mengharukan ketika kami berdua bisa melewati berbagai rintangan Alam yang seakan berusaha menerjang kami untuk kembali.
Setelah melewati tempat itu, kami akhirnya sampai di BSD tanggerang, tempatnya bagus, yah udah bisa di bilang kota besar. namun ketika kami mulai memasuki Summarecon. terbesitlah sebuah pertanyaan di benak gue. apa bener ini tempatnya, kok bisa rapi banget, penataannya rapi, semua serba ada. tapi satu yang enggak ada. Bengkel Motor. yah, emang sih disana kebanyakan pada pakai mobil. bahkan dengan harga kisaran diatas 1 Milyaran. jadi menurut gue wajar aja jika bengkel motor jarang di daerah itu, ibaratnya di dalam kota ada kota yang menjadi tempat yang lebih ELITE lagi. begitu persepsi gue. gak tau kalau menurut kalian. apakah kalian nurut atau enggak. terserah, ini Dunia Demokrasi, jadi tergantung pada pandangan masing-masing pribadi.
ok, lanjut lagi ceritanya. Setelah sampai kesana, gue sama Phytak, mulai mencari tempat yang membuka lowongan kerja itu. dan akhirnya ketemu. setelah itu langsung aja bertemu dengan supervisornya dan mulailah sesi interview, dan selesai sudah, katanya nanti kalau di terima kami akan di telpon lagi. ok kata gue dan phytak. dan setelah itu kami berdua kembali memutuskan untuk pulang.
Di perjalanan pulang ini, kami harus melewati jalanan yang tadi, semuanya sama, namun kali ini lebih banyak lautannya karena tadi sempat hujan untuk beberapa saat. dan kami mau gak mau harus melewatinya. yah terpaksa kami lewati. di tengah perjalanan melalui "LAUTAN" kami sempat terperosok masuk kedalam "JURANG", namun akhirnya bisa keluar dengan sedikit basah di bagian sepatu kanan sebagai korbannya. Singkat cerita kami berhasil pulang dengan selamat walau sepatu bagian kanan kami berdua sama-sama menjadi korban keganasan "JURANG" itu.
Malam pun tiba, yah karena kami pulang ketika jam menujuk pada angka 3 jadi sore. dan sampai di rumah Jam 5. Dua jam perjalanan? enggaklah, karena kami berdua menyempatkan untuk Ngopi di Warkop pinggiran jalan. kalau di Starbuk kemahalan, gila aja. yah gak mungkin. hahahaha. ketika sampai di rumah. gue pun berberes, kalau kalian nanyain si Phytak kemana. dia langsung pulang ketika sampai kerumah gue. ya emang dia langsung nganterin gue balik, soalnya ini malam minggu men, si phytak udah ada jatah buat malam minggu, sedangkan gue seorang jomblo kronis karena kegantengannya #nghayal masih di rumah menyelesaikan kreasi dan tulisan ini, hahahah konyol banget alasan gue ya. udahlah kembali ke malam minggu. nah, di malam minggu ini gue pengen nulis kejadian hari ini, tapi enggak bisa karena teman-teman gue pada ngajakin main futsal. ya udah gue ikut aja. walau badan lelah dan pikiran melayang. tapi gue tetap menjaga solidaritas. yoi setia kawan ceritanya.
setelah gue bermain futsal sekitar jam 8.15 gue berniat untuk melanjutkan apa yang ada di pikiran gue, namun apa yang terjadi saudara-saudara. tembakannya hanya membentur tiang gawang, dan ternyata tiang gawangnya lebih hebat di banding kipernya, lahhh.... kok malah lari dari tema sih. Sorry, lagi gila lagi gue. maklumin aja, rada PSYCHO dikit. lanjut lagi. ternyata ketika gue mau menulis ada teman-teman gila gue datang dan ngajakin nongkrong di tempat yang belum pernah gue tempatin (harfiah). ke PEMDA bogor, disana udah ada 7 teman gue yang lagi ngewedang bareng, yah gue ikutan nyampur. kayak gado-gado. mereka udah ada yang pesen kopi, wedang jahe, dan roti bakar, dan ada satu teman gue yang paling sering di bully di tongkrongan, dengan inisal F.... dia datang telat, paling belagu, sok kuasa, namun kali ini dia belum dateng, jadi asik lah buat sasaran bully malam ini, GHUAAHAHAHAHA, rencana jahat terealisasikan oleh kami berdelapan termasuk gue. kami sengaja menyisakan satu gelas wedang jahe dengan sedikit tambahan merica dan lada, biar panas+pedes tuh mulutnya, supaya enggak ngebacot lagi dan tambahan roti bakar dengan taburan bumbu lada, merica, selai, tapi di selingi abu rokok yang tampak saru dengan bumbunya, kejam banget ya, emang iya, supaya dia kapok niatnya.
Selang Setengah jam kemudian dia datang, dengan ciri khasnya yang ingin di lihat oleh orang banyak, dia bergaya seolah ketua, #OOOWWWW payah, menghampiri meja dimana kami berkumpul, awalnya kami beri sambutan hangat, kemudian melayani dia layaknya raja.
"BRO, apa kabar, darimana aja loe?" tanya salah satu teman gue, sebut saja Likin
"Sorry bay, gue telat, tadi macet!" jawab F
"Ya udah, duduk dulu sini, nih ada wedang sama roti bakar, anak-anak udah nyisain buat loe, di habisin dulu" kata Phytak, oh ya, yang jemput gue si phytak, dia yang punya rencana buat nongkrong di pemda.
--- oh iya, si phytak ini anaknya paling enjoy di antara yang lain, terkenal di penjuru kampung Citayam. hahahaha hebat kan dia.---
"Iya tak, gue makan nih ya, gue habisin ya, loe semua kan udah dapet, nih kan berarti sisa buat gue" kata F, seolah dia harus di hormati.
Si F ini langsung aja melahap makanan dan meminum wedang itu dengan rakusnya. dan apa yang terjadi dia malah merasa aneh dengan apa yang dia rasakan di tenggorokannya. Teman-teman gue dan gue semua saling menatap satu sama lain dengan pikiran yang sama, dan gue yakin berucap dalam hati "SYUKURIN LOE" mungkin. hahahahaha, lagian jadi orang belagu banget, makan tuh abu, lada merica, itu kata hati gue, gak tau deh dengan yang lain. setelah makanan itu habis dilahap si F, kami memutuskan pulang dan beristirahat di kediaman masing-masing
Kejadian sabtu ini sungguh sangat mengharukan karena gue berpergian seharian menuju Summarecon Mall Serpong, bermain futsal, dan Ngerjain orang, Gila emang, tapi sebelum berpisah kami sempat berunding, bahwa biarkan saja si F seperti itu sampai dia sadar sendiri. gue enggak pernah menyangka bahwa sabtu ini gue harus menuliskan ceritanya di malam minggu berikutnya dan selesai hari ini, entah kenapa atau ada apa. yang pasti itu paling konyol yang pernah gue hadapi di malam minggu, bukan karena ngerjain orang, tapi karena orang yang di kerjain malah tambah ngelunjak, hingga semua Teman-teman gue ingin membuat rencana selanjutnya, tunggu di Episode Selanjutnya...... ( udah kayak Sinetron)
jadi, kesimpulan malam minggu gula gila ini adalah kita harus pandai bersosial dan mampu meletakkan dimana kita seharusnya layaknya air, bukan malah mau menang sendiri. dan juga satu pesan lagi, jangan sekali-kali datang ke pemda bogor di malam minggu karena pasti macet. tapi si banyak yang namanya C******AN. hahahhahahaha,,, absurd.
Ok. sekian dari gue tentang tulisan yang kurang jelas ini. sorry ya jika ada yang tersinggung, karena ini mengandung unsur yang menjatuhkan dan sudah sekitar 7 bulan dia mengandung, lah, ini apaan sih? #MAKINGAKJELAS.
Ya udah lah, dari pada gue makin PSYCHO gue sudahi ini dengan mengucapkan HAMDALAH
ALHAMDULILLAH....
sekian terima kasih..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar